Uji Publik Pengembangan Kurikulum Libatkan Masyarakat
Jakarta
--- Kurikulum 2013 yang direncanakan akan mulai diberlakukan pada tahun ajaran
baru 2013-2014 mendatang, saat ini memasuki tahap uji publik. Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan mengadakan uji publik pengembangan kurikulum 2013
melalui tatap muka dan secara online. Uji publik tatap muka pertama kali
diselenggarakan di Hotel Mega Anggrek, Jakarta, pada 29 November - 1 Desember
2012.
Uji Publik Pengembangan Kurikulum 2013 tersebut resmi dibuka
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, pada Kamis (29/11) malam, dan
dihadiri Wamendikbud Bidang Pendidikan, Musliar Kasim, pejabat-pejabat di
lingkungan Kemdikbud, serta ratusan pemangku kepentingan di dunia pendidikan.
"Uji publik ini untuk menyempurnakan gagasan-gagasan yang
sudah dihimpun, di-review, dan ditelaah. Sudah saatnya gagasan-gagasan tadi
disampaikan ke publik. Diharapkan peserta bisa memberikan pandangan dan
masukan
sehingga kurikulum yg akan diterapkan bisa sempurna," ujar Mendikbud saat
memberikan sambutan di pembukaan uji publik tersebut. Mendikbud juga
menjelaskan alasan mengapa perlu dilakukan perubahan kurikulum.
Ia mengatakan, perubahan kurikulum diperlukan karena adanya
perubahan zaman, sehingga kebutuhan dalam bidang pendidikan pun ikut berubah,
baik dari sisi pengetahuan, keterampilan, maupun sikap yang harus dimiliki
generasi muda bangsa. Apalagi Indonesia memiliki bonus demografi dalam jumlah
usia penduduk yang produktif dalam kurun waktu 2010-2040.
"Sehingga pengembangan kurikulum menjadi sesuatu yang lazim
selama memiliki rasionalitas yang kuat. Yang heran, kalau zaman berubah tp
kurikulum nggak berubah, cuma gara-gara menterinya nggak mau dibilang ganti
menteri ganti kurikulum," ucapnya. Uji Publik Pengembangan Kurikulum 2013
salah satunya bertujuan untuk mendapatkan masukan dari para pemangku
kepentingan pendidikan nasional dari berbagai lapisan masyarakat di seluruh
wilayah Indonesia.
Diharapkan, masukan dari mereka dapat menyempurnakan konsep
kurikulum 2013 yang sudah dipresentasikan kepada Wakil Presiden Boediono.
Pelaksanannya dibagi menjadi tiga sesi. Pertama, sesi pleno I, berupa
pembukaan, pengarahan, paparan konsep dan kebijakan pengembangan kurikulum 2013
oleh Mendikbud. Kedua, sesi kelompok, dan ketiga, sesi pleno III, berupa
presentasi hasil kerja kelompok dan perumusan hasil uji publik dan tindak
lanjut.
Ratusan peserta Uji Publik Pengembangan Kurikulum 2013 berasal
dari berbagai kalangan, yaitu birokrat, anggota DPR/DPRD, pakar pendidikan,
pengamat pendidikan, dan praktisi pendidikan (pengawas, kepala sekolah, guru,
asosiasi profesi dalam bidang pendidikan). Selain itu ada juga tim dari Badan
Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Kementerian Agama, serta para Kepala Dinas
Pendidikan Provinsi dari seluruh Indonesia.
Uji publik tersebut merupakan
kegiatan pertama dari serangkaian kegiatan serupa yang akan dilakukan di
seluruh ibukota provinsi di Indonesia. Dalam kesempatan pembukaan Uji Publik
Pengembangan Kurikulum 2013 melalui tatap muka tersebut, Mendikbud sekaligus
meresmikan peluncuran Uji Publik secara virtual/online melalui laman http://kurikulum2013.kemdikbud.go.id.
(DM)
Untuk mengetahui Bahan Uji Pablik Kurikulum 2013 dapa didownload disini
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus