Assalamualaikum wr wbBegitu besar dampak yang dirasakan oleh guru-guru akibat dari kembali diberlakukannya Kurikulum 2006/KTSP atau juga PMA 43 tahun 2014 bagi guru madrasah karena mereka terancam tidak dapat mencairkan tunjangan profesinya karena jam mengajarnya tidak mencapai 24 jam perminggu.
Dampak dari semua ini adalah banyak guru yang putus asa dan gelisah, ketakutan dan depresi, oleh karena itu Kemendikbud mengelurakan kebijakan tentang ekuivalen kegiatan pembelajaran atau juga bimbingan untuk mensiasati kekurangan jam mengajar tersebut yaitu dengan mengelurkan Permen Dikbud No 4 tahun 2015 tentang Ekuivalen Kegiatan Pembelajaran dan Bimbingan.
Untuk lebih jelas dan mendownload Permen Dikbud tersebut yang juga disertai dengan Hasil tanya jawab mengenai seputar ekuivalensi silahkan klik disini.
Demikian semoga manfaat.
Assalamu Alaikum wr-wb, Saya ingin berbagi cerita kepada anda, Bahwa dulunya saya ini cuma seorang Honorer di sekolah dasar jawa timur, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian dan membayar 30 jt namun hasilnya nol, uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah, Dengan tdk segaja sy buka internet dan sy melihat komentar ibu sri Rahayu dr jawa timur Tentang Bpk Drs Sulardi yang bekerja di BKN pusat yang di kenalnya di jakarta dan mengurusnya sampai SK dia keluar, saya pun coba menghubungi beliau dan beliau mau membantu saya dan menyuruh saya mengirim berkas saya melalui e-mail, alhamdulillah SK saya akhirnya keluar juga, sy sangat berterima kasi kepada Bpk Drs.sulardi yg telah membantu sy, dan tak lupa mengucap syukur kepada ALLAH SWT karna melalui Bpk Drs.Sulardi, masa depan sy sudah cerah, jadi teman2 jgn pernah putus asah, kalau sudah waktunya tuhan pasti kasih jalan, dan sy sadar kalau tdk ada yg ngurus dr pst langsung meman sulit, karna banyaknya peserta. itu adalah kisa nyata dari saya, jika anda ingin seperti saya Hubungi saja Bpk Drs.Sulardi, Hp:0823-3871-2222 Siapa tau belia masih bisa bantu. Untuk yg punya room, trima kasih untuk tumpanganya. Wassalm Ismail Yusup.
BalasHapus